- Tujuan Dari ISD(Ilmu Sosial Dasar)
Pada
hakikatnya Ilmu Sosial Dasar (ISD) membahas mengenai sebuah hubungan timbal
balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini dapat terwujud melalui
adanya kenyataan sosial dari sinilah yang menjadi titik perhatiannya. Dengan
demikian Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi dan mengatasi
gejala-gejala sosial seperti daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita. Ilmu
sosial bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, seperti
politik, antropologi dan sebagainya, tetapi menggunakan pengertian-pengertian
atau materi dasar yang berasal dari berbagai bidang ilmu sosial seperti yanh
telah disebutkan di atas sebelumnya.
Sebenarnya
Ilmu Sosial Dasar bertujuan untuk membantu mengembangkan wawasan pemikiran dan
kepribadian agar kita memiliki pemikiran yang realistis dan pandangan yang
lebih jauh ke depan. Terutama bagi para mahasiswa/i dituntut untuk lebih
memiliki pemikiran yang luas, kritis, dan berpendapat tapi harus dapat
dipertanggungjawabkan, serta sikap yang santun.
- 3 kelompok Ilmu Pengetahuan
Umumnya
ilmu pengetahuan dikelompokan menjadi tiga yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu
pengetahuan humaniora. Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang mendasari
pengembangan Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar.
Ilmu
alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan
pengetahuan yang membahas tentang alam seperti, fisika, kimia,
biologi,astronomi, botani dll.
Imu
sosial dasar (social science) adalah ilmu yang mempelajari tentang social
seperti, sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, psikologi, geogrofi
dll.
Ilmu
Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang kebudayaan, adat istiadat,
atau kebiasaan manusia dalam suatu daerah tertentu seperti, bahasa, agama,
kesusastraan, kesenian dll.
- Pengertian Ilmu Sosial Dasar
- Kemampuan akademik
- Kemampuan Profesi
- Kemampuan Pribadi
Dengan
seperangkat kemampuan yang dimiliki seseorang diatas lulusan perguruan tinggi
diharapkan seseorang menjadi sarjana yang sujana yaitu sarjana yang cakap dan
ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya
untuk kepentingan masyarakat indonesi dan umat manusia pada umumnya. Pencapaian
kemampuan akademik dan kemampuan profesi telah diusahakan melalui mata kuliah
(MKK). Kedua kemampuan tersebut bertujuan untuk memberikan keahlian dalam
bidangnya dan kemampuan menerapkan keahlian itu dalam masyarakat.
- Berikut adalah MKDU/ Mata Kuliah Dasar Umum yang terdiri atas mata kuliah:
- Agama
- Kewiraan
- PENDIDIKAN Sejarah Perjuangan Bangsa
- Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
- Ilmu Sosial Dasar (ISD)
- Ilmu Budaya Dasar (IBD)
Sebenarnya
MKDU perguruan tinggi di Indonesia
dapat di kelompokkan menjadi 2, Kelompok pertama meliputi mata kuliah :
Pancasila, Agama, Pendidikan Sejarah perjuangan bangsa dan Kewiraan. Kelompok
ini diharapkan dapat memberikan dasar pedoman untuk bertindak sebagai warga
Negara terpelajar yang baik. Keempat mata kuliah tersebut wajib di ikuti oleh
semua mahasiswa di perguruan tinggi, yang dinilai dan ikut menentukan
kelulusan.
Kelompok
kedua meliputi mata kuliah : IAD, ISD, dan IBD. Kelompok ini diharapkan dapat
membantu kepekaan mahasiswa berkenaan dengan lingkungan alamiah, Lingkungan
social dan lingkungan budaya.
Ketiga mata kuliah diatas diberikan kepada semua mahasiswa dengan ketentuan bahwa mahasiswa bidang pengetahuan keahlian yang berada dalam ruang lingkup salah satu mata kuliah dasar tersebut tidak diwajibkan mengikuti mata kuliah dasar yang bersangkutan.
Secara Spesifik kemampuan pribadi yang hendak di capai melalui MKDU bertujuan menghasilkan warga Negara Sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut:
Taqwa kepada tuhan yang maha esa , bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya, dan memilki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain
Berjiwa Pancasila sehingga segal keputusan serta tindakannya mencerminkan nilai-nilai pancasila dan memiliki Integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
Memiliki wawasan sejarah perjuangan bangsa, sehingga dapat memperkuat semangat
kebangsaan, mempertebal cinta tanah air, meningkatkan kesadaran berbangsa dan
bernegara, Mempertinggi kebanggan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia .
Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi oermasalahan kehidupan, baik social, ekonomi, politik, pertahanan keamanan maupun kebudayaan.
Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun tentang lingkungan alamnya secara bersama sama serta di dalam pelestariannya.
Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi oermasalahan kehidupan, baik social, ekonomi, politik, pertahanan keamanan maupun kebudayaan.
Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun tentang lingkungan alamnya secara bersama sama serta di dalam pelestariannya.
Tema
pokok perkuliahan ISD sebagai bagian dari MKDU adalah hubungan timbale balik
antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan tersebut dapat mewujudkan adanya
kenyataan kenyataan social dan masalah masalah social dan inilah yang menjadi
pusat perhatian dari Ilmu Sosial Dasar dan yang penelaahannya menggunakan
pendekatan berbagai disiplin (interdisiplin dan atau multidisiplin) dengan
memanfaatkan pengertian pengertian (fakta,konsep, teori) yang berasal dari
lapangan ilmu ilmu social seperti: sejarah, ekonomi, geografi, social,
sosiologi, antropologi dan psykologis social.
Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
- Penduduk
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
- Orang yang tinggal di daerah tersebut
- Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonmi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.
Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel. Kita
bisa lihat tabel dibawah ini yang saya ambil contoh dari tahun – tahun
sebelumnya Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 1950 sampai 2008.
China
|
562,579,779
|
China
|
1,333,207,572
|
|||||
USA
|
152,271,000
|
India
|
1,154,845,005
|
|||||
Russia
|
101,936,816
|
USA
|
304,838,948
|
|||||
Japan
|
83,805,000
|
Indonesia
|
238,567,492
|
|||||
Brazil
|
197,254,181
|
|||||||
World
|
2,555,948,654
|
World
|
6,736,383,012
|
|||||
Populasi tahun 1950
|
Populasi tahun 2008
|
|||||||
Bisa kita lihat rata - rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x
lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu
berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.
Pada zaman purba, masyarakat mulai tumbuh dan berkembang
beserta dengan tumbuhnya peraturan – peraturan yang berlaku dan mengikat
keberadaan masyarakat tersebut. Mereka hidup di bawah pimpinan raja yang
berkuasa. Mereka juga mulai mengenal tulisan. Pada zaman ini masyarakat mulai
mengenal suatu kepercayaan yang lebih jelas jika dibandingkan dengan masyarakat
yang hidup pada zaman sebelumnya. Mereka yang dulu hidup dengan menyembah batu
dan pepohonan besar kini mulai menyembah apa yang mereka sebut sebagai Tuhan.
Kepercayaan yang berkembang pada zaman ini adalah agama Hindu dan Budha. Kedua
agama ini membawa pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat dan kebudayaan
Indonesia. Bukan hanya dari segi kebudayaan tetapi juga dalam bentuk susunan
masyarakat hingga kepada adat istiadat, karya seni dan sastra serta bentuk
bangunan. Banyak sekali karya seni berupa lukisan, patung – patung dan candi –
candi yang bercorak hindu maupun budha yng di bangun pada zaman ini.Manusia adalah sebagai makhluk individu dalam arti tidak
dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya, oleh karena itu dalam proses
perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya.
Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat.
Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.
[sumber] [sumber]
Individu, Keluarga dan Masyarakat
Kepadatan penduduk
Laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi di negara berkembang
(merah) dibanding dengan negara maju (biru)
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi
jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas
muat juga berlaku pada penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol
dapat menyebabkan katastrofi Malthus.
Beberapa menyangkal pendapat ini. Grafik berikut menunjukkan kenaikan logistik penduduk.
Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk
tertinggi, di antaranya: Monako,Singapura, Vatikan, dan Malta. Di antara
negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah Jepang dan
Piramida penduduk
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau
wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida
penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort)
pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan
pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam
kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah
dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir
menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua.
Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup
rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang
menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.
- Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
- Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kataculture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun
temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian
mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan
dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang
diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan
benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat
- Hubungan antara Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang
erat antara satu sama lainnya.
Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati
wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan
penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh
peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat
tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka
dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring
dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil
karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang
kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia (
masyarakat ) tersebut.
Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke
masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat
lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan
masyarakat nomaden. Mereka berpindah ke tempat lain jika bahan makanan yang ada
di derah mereka telah habis. Namun, seiring dengan waktu mereka mulai belajar
untuk melestarikan daerah di mana mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam
dan berternak untuk melangsungkan kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan
bercocok tanam ( bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan
demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar
masyarakatnya berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan
pangannya sendiri.
Masyarakat zaman dahulupun meninggalkan hasil kebudayaan
yang beraneka ragam, mulai dari peralatan, bahasa, lagu, bangunan – bangunan,
hingga berbagai macam upacara adat.
Kebudayaan sendiri berkembang melalui beberapa periode.
Mulai dari zaman prasejarah, zaman purba, zaman madya hingga zaman baru.
Hasil kebudayan pada zaman prasejarah merupakan benda –
benda tua yang terbuat dari batu – batu alam dan tulang – tulang binatang. Alat
– alat tersebut mereka ciptakan untuk berburu binatang.
Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat.
Keluarga dengan
berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu
mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam
mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi.
Sebagai bagian
yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional
dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu
menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur
masyarakat yang ada, sehingga seorang individu
menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan
melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
Masyarakat adalah
kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk
kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama.
Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu
sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah
tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.
Individu, Keluarga dan Masyarakat
- Individu
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.
- Keluarga
Keluarga (bahasa Sanskerta: "kulawarga"; "ras" dan "warga" yang berarti "anggota") adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.
Fungsi yang dijalankan keluarga adalah:
- Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik
dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
- Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga
mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
- Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga
melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
- Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara
instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam
berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling
pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
- Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan
dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan
keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
- Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga
mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
- Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah
sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada
dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata
dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu
jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah
komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya,
istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama
dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
Dua Golongan Masyarakat
Masyarakat terbagi menjadi 2
golongan:
a. Masyarakat Paguyuban
Paguyuban adalah sistem hubungan masyarakat yang bukan
berdasarkan motif ekonomi. Rukun tetangga, rukun warga, perkumpulan ibu-ibu
senam aerobik tingkat RW, klub badminton bapak-bapak, kegiatan karang taruna.
Atau mengambil contoh ekstrim: perkumpulan pemuda penggemar
vodka dan bir di malam hari, adalah contoh dari paguyuban.
b. Masyarakat Patembayan
Patembayan yakni bentuk tertentu kelompok social berdasarkan
rasional. Definisi lainnya adalah masyarakat yang hubungan antara anggota yang
satu dengan lainnya bersifat lugas dan mempunyai tujuan yang sama untuk
mendapat keuntungan material.
Hubungan Antara Individu, Keluarga dan Masyarakat
Manusia adalah sebagai makhluk individu dalam arti tidak
dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya, oleh karena itu dalam proses
perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya.
Sebagai makhluk
sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara
yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di
tengah–tengah masyarakat.
Keluarga dengan
berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu
mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam
mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi.
Sebagai bagian
yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional
dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu
menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat
yang ada, sehingga seorang individu
menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan
melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
Masyarakat adalah
kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk
kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama.
Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu
sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat
adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
Individu yang
berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya
tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan
bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala-gejalanya. Karena di
sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan
makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat
0 komentar:
Posting Komentar